Cerita Seleksi Beasiswa MRUF dong


Hari ini saya dapat pengalaman superb. Jadi ceritanya saya sekitar bulan Mei - Juni ngeliat info beasiswa MRUF Envoy. Dari deskripsi awal, saya langsung tertarik, yaitu beasiswa untuk calon pengusaha muda. Yang bikin saya makin tertarik adalah program pengusaha nya. Beasiswa ini bakal memberikan training dan coaching untuk penerima beasiswa agar menjadi pengusaha. Kece kan programnya? Iya dong..

MRUF Envoy ini adalah program beasiswa yang berusaha mencetak wirausahawan muda Indonesia. Program ini dibuat oleh yayasan Mien R. Uno. Beasiswa ini sudah masuk periode ke enam lho..artinya sudah 6 tahun berjalan. Kalau cerita dari mbak yang ngurus program ini, awalnya MRUF Envoy hanya beasiswa yang diberikan mahasiswa saja, tanpa ada tambahan-tambahan program. Namun seiring berjalan waktu, program-program ditambah sesuai dengan tujuanya untuk menciptakan wirausahawan muda Indonesia.

Karena tertarik, segera saya buat dan kirim syarat-syarat yang diminta. Eh kok yo Alhamdulillah dipanggil disuruh interview juga setelah nunggu cukup lama. Saat itu interview dilakukan di UGM fakultas teknik. Disana saya mengerjakan tes psikologi yang jumlahnya banyak banget. Sayangnya diakhir test, diumumkan kalau saya tidak lolos.

Agak kecewa memang, tapi pikir saya ini bukan berarti saya nggak pantes jadi pengusaha. Tidak lolos mungkin karena saya ndak cocok saja untuk program MRUF ini.

Well...setelah waktu berjalan, tau-tau disuatu siang pas lagi ngajar ada telpon masuk dari Jakarta, sayangnya ndak keangkat. Kemudian maghribnya ada lagi telpon. Ternyata itu dari pihak MRUF yang menyatakan saya bisa ikut tes susulan. Saya sempat tanya kenapa saya ikut tes susulan, dan ternyata karena kemarin berkas administrasi saya ada yang kurang. Hmm...dalam hati saya juga bingung, kayaknya sudah lengkap-lengkap deh. Ah tapi sudahlah, intinya saya ambil kesempatan kedua ini. Bukankah kesempatan kedua itu sangat jarang terjadi? alhamdulillah..

Seleksi susulan ini dilaksanakan di Hotel Cakra Kusuma di Jakal Km 5 dan dilaksanakan selama dua hari. Terpaksa saya harus ijin PPL untuk mengikuti kegiatan ini, tapi worth it kok :D Diseleksi kali ini kami berlima, ada Mbak Rahmi, Mbak Novi, Mas Yudhi sama Mas Agung. Mbak Rahmi ini masih semester 3 dari UGM jurusan TPHP yang punya usaha bidang makanan. Kalau mbak Novi saya kenal sudah dari seleksi tahap ke dua dulu, dari Jurusan Psikologi UIN SUKA dengan bisnis obat herbalnya. Mas Yudhi dari jurusan Teknobiologi dari Atmajaya dengan bisnis ikan bawalnya, dan Mas Agung yang jauh-jauh datang dari Bandung untuk ikut tes susulan dari Ilmu Komunikasi UNPAD.

Diseleksi susulan ini saya harus menempuh beberapa tahapan. Diawal saya ketemu sama Psikolog, kita sharing-sharing, sempat ada games kelompok juga. Dari sini beliau juga sempat berpesan untuk kita dalam menjalani hidup. " Saat ini kehidupan itu bukan tentang menjadi terbaik diantara yang lain tapi menjadi terbaik dari diri sendiri," Sukses dimasa saat ini bukan urusan diri sendiri, tapi juga bagaimana bisa sukses bersama. Memulai bisnis ketika hanya memikirkan diri sendiri atau hanya memikirkan uang akan sangat sulit untuk berkembang. Kembangkanlah bisnis yang bermanfaat bagi orang lain.

"Ini bukan tentang kompetisi melawan orang lain, tapi melawan dirimu sendiri. Menjadi yang terbaik dari diri ini"

Setelah itu sempat diwawancara juga oleh trainer MRUF yaitu Pak Ibnu dan Pak Anto yang kalau lolos beasiswa ini bakal nemenin dan memantau kita selama setahun. Diawal sebelum wawancara, beliau mengungkapkan bahwa butuh banyak perjuangan untuk menyusul teman-teman yang sudah duluan masuk. Yang dibutuhkan ketika mau menjadi pengusaha itu kemauan untuk belajar dan bertransformasi. Kalau tidak mau ya mending nggak usah jadi pengusaha. Kalau kata saya sih namanya pengusaha , jelas ada kata USAHA didalamnya. Jadi kalau ndak mau usaha ya bukan pengusaha. Iya.

Dihari kedua saya ketemu dengan ketua yayasan MRUF yaitu bapak Indra. Nggak lama sih ngobrol tentang bisnis, bahkan bapaknya sempat bercerita tentang bisnis IT yang baru-baru ini bakal segera launching.
Nggak nyesel deh pokoknya ikut interview ini. Habis interview pun sempet ngobrol sama Mas Nanda dari Bandung pengusaha tanaman Hias yang juga merupakan Penerima beasiswa MRUF V. Mas Nanda ini  cerita tentnag bisnisnya, dan apa aja yang didapat selama ikut MRUF. Komitmen jadi kunci utama, ketika di MRUF dan juga tentu saja ketika mulai jadi pengusaha. Komitem ini harus bisa dipegang, itu seperti berjuang melawan diri sendiri, iya. Karena memang perjuangan sebenarnya itu melawan diri sendiri.

Dan akhirnya setelah ikut interview ini yang saya rasain satu. M A L U ...
iya saya malu. Rasanya kemana saja saya selama ini. Banyak bermimpi, cuma mengawang-awang mau ini mau itu tapi geraknya dikit. Komitmen ke diri sendiri juga banyak dilanggar.

Pak Ucok Psikolog yang interview kami juga sempet bilang. "Jangan nyalahin takdir. Kalau misal ada yang mati ketabrak karena nggak pakai helm, ya yang  dia kenapa nggak pakai helm."
Ada benarnya juga sih. Sering nya tuh nyalahin keadaan jadi hal yang paling mudah dan bikin lega. Bahkan jadi alasan untuk nggak nglakuin apa-apa.
"Soalnya jadwal penuh nih, kuliah mulu," ; "Capek nih udah banyak banget kegiatannya," ; "Nggak ada modal ini," ; " Dirumah banyak kerjaan nih, nggak mau nyoba ah" ;

Jleeb..itu saya banget.

:(

Saya bersyukur bisa ikut interview kali ini ( ya selain juga dapet bonus interview dengan fasilitas makan siang dihotel dan coffee break ) :D . Saya nggak masalahin nanti bakal ketrima atau enggak. Allah itu selalu ngasih yang terbaik. Mau ketrima atau enggak saya tetap akan Usaha capai mimpi saya.Dan berjuang untuk bertransformasi jadi lebih baik lagi.

Menutup post panjang kali ini ada Quote dari Pak Sandiaga Uno Pengusaha Indonesia adik dari Pak Indra. Mereka meruapak sosok-sosok dibalik Beasiswa MRUF Envoy ini. Empat kiat sukses dari Pak Sandiaga :
Kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, kerja ikhlas
Terimakasih Tuhan atas kesempatan hidup dan cerita-cerita didalamnya. Mari berjuang. Bismillah...


Komentar

  1. Oke bgt postingannya Mbak Mega, tetap semangat dan sukses :-)

    BalasHapus
  2. Sipp mbk mega. Yudhi juga. Apapun yg trjadi pada kita nanti. Itu adalah kehendak Tuhan. Kita sudah berusaha sejauh ini.

    BalasHapus
  3. Keren mbak story nya jadi termotivasi hehe. Rencananya mau ikut beasiswa MRUF ini juga sih :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya memakai serum rambut rontok!

Review Gio Dental Care Jogja Tambal Gigi Depan

Cerita Nikah - Biaya Nikah Hemat di Masa Pandemi Jogja