Ikhlas



Kita terutama saya saat ini, tentu pernah berada didalam suatu kondisi yang sangat sulit,

ketika sesuatu yang kita harapkan tidak menjadi suatu kenyataan, 

atau ketika keyakinan kita akan sesuatu hal ternyata harus pupus ditengah jalan. 

Saat itu perasaan kecewa,sedih,marah dan macam-macam emosi negative menguasai kita. 

Kalau saya sendiri biasanya akan membagi semua keluh kesah saya, entah di buku diary,atau bercerita keteman dekat. Satu yang sering saya dengar dari komentar teman saya,dan bahkan saya sendiri ketika ada teman yang mencurahkan isi hatinya adalah kata "sabar dan ikhlaskan".

Oke saya akui saya juga sering mengatakan hal tersebut,ketika ada yang berbagi tentang masalahnya. Dan ternyata eh ternyata kata-kata itu tidak semudah pengucapannya,ya paling tidak bagi saya . 

Ketika bertemu dengan sebuah kekecewaan biasanya pikiran saya akan langsung berkata 

"sabar megh,ikhlaskan semuanya,"

tapi penerapanya  sulit. 

Saat mengalami kesulitan saya mulai berfikir. Disaat saya ada diposisi harus mengikhlaskan suatu keadaan , saya pikir sebenarnya itu bukan hal sulit. Ketika saya berkata "ikhlaskan megh!" maka saat itu juga saya ingin tak ada keraguan,kekhawatiran,ketakutan,dll. Saat saya mengajak diri saya sendiri untuk ikhlas, maka disanalah muncul sebuah keyakinan. Keyakinan yang kuat melebihi dan menutupi sebuah kekecewaan. Keyakinan pada sesuatu yang pasti.

Dan tentu sebenar-benar keyakinan adalah keyakinan pada Tuhan. Kunci ilmu ikhlas adalah yakin kepada Tuhan, sang pencipta dam pemilik jiwa, raga dan hati ini. Percaya dan yakin akan kuasanya. Saya hidup,dan bisa sampai seperti saat ini berkat kuasa Tuhan. Segala kenikmatan ini berasal dari Tuhan,hanya sering saya kurang bersyukur. 

Nikmat apalagi yang akan saya dustakan ? Tuhan selalu memberikan yang terbaik, dan dengan keyakinan itu kata ikhlas pasti akan lebih mudah diterapkan.


Dan yang lebih menarik, keyakinan pada Tuhan dan segala kuasa-NYA juga membutuhkan keikhlasan. Ini berkaitan dengan  penggunaan ikhlas dalam tiap langkah kehidupan kita.  Keyakinan pada Tuhan itu sesuatu yang juga wajib ada di kehidupan bukan???

Jika saya yakin dengan Tuhan dalam tiap langkah saya,dalam tiap usaha dan perjuangan ,dan bahkan dalam ibadah saya, maka semua itu harus dibersamai dengan rasa ikhlas. Tuhan itu maha Mengetahui,bahkan dia akan mengetahui apa yang ada disudut pikiran yang ditutupi. Dia maha adil dan DIAlah pemilik manusia.

Tidak peduli tentang konsep surga dan neraka, hanya berusaha melakukan segalanya dengan penuh keyakinan dan rasa syukur pada Tuhan. Masalah amal kita diterima atau tidak kan urusan yang Punya Timbangan. So..tugas nya cuma do my best, dengan batas-batas yang sudah Tuhan kasih di kitab sucinya.

Jadi intinya ikhlas itu mudah, asal saya mau memulainya dengan yakin ke Tuhan,dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Adil. Dengan perasaan yakin kata ikhlas bukan lagi hal sulit, hingga tak perlu lagi sakit hati, merasa dalam kondisi sangat lemah dan berat, sedih, galau, dan kawan-kawanya. 


*maap kalo mbulet-mbulet, ini hanya pemikiran saya saja dan catatan untuk saya pribadi :)

Komentar

  1. baca postingan tanpa paragraf kayak gini juga butuh kesabaran :D

    BalasHapus
  2. @ bang miftah > hoee...udah diedit tapi kok masih rengket-rengket yak? :-/ :nohope:
    hahhaa

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya memakai serum rambut rontok!

Review Gio Dental Care Jogja Tambal Gigi Depan

Cerita Nikah - Biaya Nikah Hemat di Masa Pandemi Jogja