Penyadapan yang Benar dong

Lagi heboh kasus penyadapan oleh negara tetangga. Banyak yang geram begitu tahu penyadapan itu dilakukan kepada petinggi-petinggi negara. Kalau petinggi-petinggi negara saja disadap, gimana warga-warganya?
Saya pikir kasus ini jadi peringatan ke pemerintahan kita untuk lebih meningkatkan keamanan & pertahanannya. Biasanya kalau nggak diblowup sama media gini koreksi & evaluasinya kurang greget. Yah walaupun ada yang bilang penyadapan itu hal yang 'wajar'.
Jadi inget saya pernah ikut sebuah acara dan pembicaranya bercerita tentang seseorang yang tidak percaya pada teknologi. Dia merasa tidak aman membiarkan datanya bersliweran ntah kemana. Memang tidak bisa dipungkiri, kita tak pernah tahu nasib data-data kita. Data yang berubah jadi bit-kode-sinyal-dan sejenisnya itu tak pernah diketahui sudah dibawa kemana saja oleh pihak ketiga atau mungkin keempat, kelima, keenam, ah entahlah. Mengerikan ya..

Ya..masalah negara ini emang nggak cuma tentang korupsi aja, banyak masalah lain mulai dari pendidikan, kesehatan, dan kali ini masalah pertahanan & keamanan. 
Ngomong-ngomong, saya pernah baca novel (*lupa judulnya) yang bercerita tentang pencalonan diri pemimpin suatu negara bagian. Di novel itu diceritakan bahwa tiap calon pemimpin membawa isu-isu sendiri ketika kampanye. Salah satu isu yang disebar adalah tentang Pertahanan & keamanan. Mereka menyebaran informasi ke media bahwa pertahanan & keamanan negara dalam kondisi kritis. Setelah isu disebar, kampanye mulai di lakukan dengan membawa janji pertahanan yang lebih kuat. Yah..itu hanya novel sih. Tapi saat ini kalau nggak salah sedang mendekati masa pemilihan ya? *mancing-mancing* :)))

Duh ngalor-ngidul gini tulisannya. Terakhir, saya mau share video cara menyadap yang benar. Nih yang hobi menyadap , monggo disimak




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya memakai serum rambut rontok!

Review Gio Dental Care Jogja Tambal Gigi Depan

Cerita Nikah - Biaya Nikah Hemat di Masa Pandemi Jogja