Cita-citaku ingin jadi wartawan dong

“ Pak bu, aku pengen jadi wartawan,”
Entah wangsit mana yang saya dapat saat itu, sehingga sepulang dari warnet bicara menggebu-gebu seperti itu pada kedua orang tua saya. Seperti anak kecil, saya mengungkapkan keinginan itu berkali-kali pada bapak ibu. Saat itu saya kelas 3 SMP atau kelas 1 SMK, agak lupa. Untung mereka sudah hapal dengan anaknya yang dapat julukan Miss Ribut dari kakeknya ini hehe..sehingga tidak bosan atau membungkam saya.

Dalam bayangan saya jadi wartawan itu menyenangkan. Bisa jalan-jalan kemanapun, meliput, wawancara, tahu informasi ini itu. Keren lah. Apalagi saya punya beberapa teman yang juga berprofesi wartawan saat itu. Sangat senang ketika membaca tulisan pengalaman liputan mereka dan bagaimana mereka menuliskan pemikiran dengan ringkas dan cerdas.
Saya juga punya beberapa kenalan wartawan di media cetak. Dulu saya sering cerita bagaimana saya ingin jadi wartawan. Mereka banyak saran dari mulai bacaan, saran untuk coba menulis, dan sharing pengalaman. Salah satunya ada yang bilang :
“ Jangan berharap jadi wartawan bisa kaya “ 
heheehehe..
Pacar yang baik adalah seorang wartawan :))))) 
Ah tapi kalau passionnya memang disana, masalah kaya atau enggak bisa diatur lah. :p
Dan setelah sekian lama. Sekitar 8 – 7 tahun kemudian, saya sudah beberapa kali jadi peliput acara dan kegiatan. Iya jadi wartawan.

Belum resmi dengan pers card dan tergabung dengan Ikatan Wartawan atau ikut ngantor dengan status resmi wartawan sih. Tapi beberapa tulisan saya beberapa kali muncul dibeberapa media. Sering nulis juga untuk web Fakultas, dan beberapa tulisan sempat masuk di beberapa media cetak ( ya walau di rewrite)

Menyenangkan memang, ketika apa yang diinginkan bisa tercapai. Etapi bukan berarti jadi berpuas diri. Saya belum ada apa-apanya deh dibanding temen-temen yang lain. Ini jadi tulisan pengingat saya bagaimana dulu mimpi saya berawal. Gimana saya sejak dulu suka menulis, walau nggak ada yang baca, diejek-ejek. 

Ya namanya juga proses. Sekarang problemnya saya sih gimana semangat nulis skripsi sama nulis code aja #duh. Ada saran gaes?

Oh ya jadi inget, gimana itu cita-cita pengen jadi wartawan tapi sekarang asik bergelut di IT. Hehe..
kalau kata Pak Arif Subianto sih cita-cita boleh banyak kok, nggak harus satu kan ? :D

Hayuk deh ah semangat meraih cita-cita. 
Bukannya selain jadi wartawan, cita-citamu juga jadi sarjana meg?
#okesip 


Sumber Gambar : http://www.dedot.info/


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya memakai serum rambut rontok!

Review Gio Dental Care Jogja Tambal Gigi Depan

Cerita Nikah - Biaya Nikah Hemat di Masa Pandemi Jogja