Saya Berpotensi Terkena Kanker. Ini yang Saya Lakukan

Siapa yang setelah mendengar kata kanker sudah bergidik merinding?

Ya, saya juga!

Saya tak bisa membayangkan bagaimana penyakit ini bisa datang ke tubuh yang sehat lalu menjadi ancaman yang mematikan. Untuk mencari tahu saja saya sebenarnya agak takut.

Sampai suatu ketika saya menemukan satu benjolan di payudara saya. Panik. Takut. Sedih. Semua berkumpul jadi satu. Bayangan-bayangan mengerikan tentang kanker payudara sudah menghantui saya. Masih hangat tentu saja beberapa waktu lalu bagaimana sosok artis senior Yana Zein menutu usia karena penyakit kanker payudara. Saat itu dunia rasanya sangat gelap.

Hingga akhirnya saya mulai beranikan membaca-baca dan mencari info-info tentang kanker dan tumor. Saya juga memberanikan diri untuk USG payudara dan cek ke dokter. Alhamdulillah setelah diperiksa saya divonis terkena FAM, tumor jinak yang biasa di derita oleh perempuan muda. Namun cerita tak berhenti disitu saja. Dengan riwayat memiliki FAM di payudara, saya punya potensi lebih besar untuk terkena kanker payudara!

Mengerikan?

Iya, saya pun cukup bergidik mengetahui fakta tersebut. Tapi saya sadar, takut, sedih, dan bergidik saja tidak cukup. Saya perlu melakukan sesuatu untuk tidak menyerah dengan keadaan. Kemudian yang saya lakukan adalah berikut ini:

1. Mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang penyakit kanker


Saya berusaha mencari informasi yang valid tentang penyakit ini, dan tentu saja agar tau apa saja yang bisa lakukan pada tubuh saya. Setelah saya tahu apa yang terjadi dengan tubuh saya. Setelah saya cari tahu dan informasi, semua jadi lebih jelas. Saya jadi tahu pengobatan yang paling tepat untuk badan saya, saya juga jadi tahu pencegahan apa yang perlu saya lakukan. Beruntung saya beberapa waktu lalu dapat kesempatan ikuti seminar Tolak Kanker Serviks dan kanker payudara yang diselenggarakan K-LINK serta Ladies Beauty Club (LBC) bekerja sama dengan Indoblognet. Banyak sekali informasi yang saya dapatkan di seminar kali ini yang khusus mengulas tentang kanker payudara dan kanker serviks.
Kanker payudara dan kanker serviks menjadi dua jenik kanker ini banyak diderita oleh perempuan. Walaupun untuk kasus kanker payudara, pria pun bisa juga mengalaminya. Kanker payudara tempati penyebab kematian wanita no 1 yang disebabkan oleh kanker. Kanker payudara ini disebabkan oleh beberapa hal:
1. Faktor usia
2. Faktor Genetik
3. Faktor hormonal
4. Faktor lingkungan gaya hidup
Sementara untuk kanker serviks adalah jenis kanker di leher rahim wanita Kanker jenis ini tempati peringkat kedua yang banyak ditemui setelah kanker payudara dengan penemuan 40.000 kasus baru terdeteksi pada perempuan di Indonesia. Agak berbeda degan kanker payudara, kanker serviks kebanyakan disebabkan oleh Human Papillomavirus (HPV). Virus HPV adalah kumpulan jenis virus yang sebabkan kutil yang muncul di tangan, kaki, dan alat kelamin.

2. Pencegahan Lebih baik dari pada Pengobatan


Deteksi sejak dini sangat penting dilakukan untuk penyakit kanker. Semakin awal diketahui maka semakin besar kemungkinan untuk sembuh dari kanker. Deteksi dini untuk kanker payudara adalah dengan SADARI deteksi dini kanker dan tumor secara mandiri. Ini selalu rutin saya lakukan setiap bulan setelah haid. Saya lebih memilih mencegah sejak dini dari pada harus melakukan pengobatan.

3. Menjaga pola hidup sehat


Ini yang paling penting. Pola hidup sehat ini juga disarankan oleh Tante Rima Melati yang juga hadir di Seminar Tolak Kanker Payudara dan Kanker Serviks. Sebagai survivor kanker payudara yang sudah berhasil dinyatakan sembuh ini sangat menekankan pola hidup sehat. “Jangan makan daging yang belum matang, walaupun enak tapi itu bisa menjadi pemicu kanker,” kata Rima melati memberikan salah satu tips yang dijalani untuk menjaga makanan dan menolak kanker.
Untuk menjaga pola hidup ini selain melalui diet dengan konsumsi makanan sehat dan olahraga, kita bisa dengan mengkonsumsi dan menggunakan produk K-Link yang terdiri dari bermacam jenis produk yang concern terhadap kesehatan masyarakat.

Beberapa produk yang saat ini saya gunakan:
1. K-Sophie
Pembalut yang diciptakan dari perpaduan ramuan herbal alami tradisional dengan bioteknologi terkini. Masalah kewanitaan yang disebabkan bakteri, radang organ intim, gatal, dan bau tidak sedap bisa diatasi dengan produk ini.

2. K-Liquid
K-Liquid adalah minuman kesehatan kulit dengan teknologi nano kolagen untuk mengencangkan dan mencerahkan kulit. Kulit bisa menjadi lebih lembab, segar, dan anti kerutan dengan konsumsi minuman ini.

3. Propolis Platinum
Propolis adalah antibiotic alami dari lebah dan getah pohon damar yang mampu membantu memelihara daya tahan tubuh.
Beragam produk lain dari K-Link ini bisa didapatkan di www.k-net.co.id. K-Link juga membuka kesempatan untuk pengguna tak hanya menjadi sehat, tapi juga sukses bersama dengan bergabung menjadi member. Klink sendiri merupakan bisnis potensial berbasis MLM syariah yang sudah berjalan selama 15 tahun di Indonesia.

 "Kami serius membangun bisnis ini di Indonesia karena Indonesia merupakan potensial market yang besar. Dan, terbukti selama 15 tahun kami berkiprah di Indonesia, negeri ini memberikan kontribusi terbesar diantara 34 negara di dunia. Kemajuan bisnis K-Link didukung oleh inovasi produk yang berkualitas dan sistem bisnis yang saling memajukan." ungkap Presiden Direktur K-Link Dato Radzi Saleh.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya memakai serum rambut rontok!

Review Gio Dental Care Jogja Tambal Gigi Depan

Cerita Nikah - Biaya Nikah Hemat di Masa Pandemi Jogja