Tentang Study Lanjut


"Habis ini kamu mau lanjut S2?" tanya kawan satu meja saya.
Saya agak kaget dengar pertanyaan tiba-tiba itu.
"Hmm..sempet kepikiran, tapi belum nemu yang klik mau konsentrasi ke bidang apa".

Lanjut study memang sempat jadi pikiran saya beberapa waktu lalu. Mungkin itu juga banyak dirasakan oleh calon-calon lulusan S1 atau fresh graduate. Menentukan masa depan.

Apalagi saat ini tawaran beasiswa lanjut study ada dimana-mana. Kawan-kawan saya bahkan sudah banyak yang  terdaftar sebagai mahasiswa S2 baik di dalam maupun luar negeri.

Kalau ditanya mau tidak lanjut study, saya jawab mau dong. Inggris atau Italia, dua negara yang saya inginkan jika lanjut study. Kenapa Inggris? Bukan alasan yang intelektual, hehe hanya karena Inggris punya pilihan masa study master yang hanya 1 tahun. Saya  tipikal orang jogja yang ndak suka lama-lama jauh dari rumah. Itu saja.

Lalu kenapa Italia? Ini juga karena saya suka saja dengan negara ini. Saya jatuh cinta dengan kotanya, sauasanya, foto-fotonya, dan cowoknya. Haha...bagi saya Italia itu eksotik, dalam hati saya masih menyimpan mimpi untuk suatu hari bisa ke negara ini.

Memilih konsentrasi yang tepat
Saya masih ingat obrolan dengan Pak Ucok, psikolog Jakarta yang dulu pernah mewawancarai saya di program beasiswa MRUF.

"Kalau lu mau lanjut study, cari konsentrasi yang ingin didalami! Lihat kualitas pengajarnya. Trus jangan asal aja lanjut study, perhatikan kondisi sekarang! Reality Check, mampu ga? kuat nggak? butuh nggak?"

Kurang lebih beliau ngomong seperti itu. Pak Ucok adalah psikolog yang lanjut S2 setelah kerja dan mengambil konsentrasi ekonomi. Karena setelah kerja, beliau merasa butuh dan ingin mempelajari tentang ekonomi. Saat cari kampus untuk study lanjut, beliau juga tidak lagi memilih-milih "nama" kampus. Tapi lebih melihat pengajarnya, ada ndak profesor yang berkualitas sesuai bidang yang ingin dipelajari.

Tips dari pak Ucok membuat saya memikirkan lagi tentang keputusan study lanjut. Saya sempat  tertarik dengan study lanjut di bidang communication and media design. Tapi saya masih belum nemu kampus yang tepat. Pun melihat kondisi saya sekarang, study lanjut bukan hal yang prioritas bagi saya.

Disamping kuliah s1 saya sendiri yang juga belum selesai-selesai, ntah saya jadi menyelipkan urusan ini menjadi antrian kesekian dalam rencana hidup saya.

"Aku mau nikah kok mas," celetuk saya, saat obrolan tentang study s2 ini berlanjut.

"Haha..lha itu banyak cowok-cowok yang belum nikah," kawan semeja saya yang baru saja menikah ini lalu mengabsen orang-orang di sekeliling saya yang kebetulan cowok semua. Haha..

Lalu obrolan berganti topik ke pernikahan. :D

Jadi kamu mau lanjut study kemana?


Sumber gambar : www.illustrationsource.com



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya memakai serum rambut rontok!

Review Gio Dental Care Jogja Tambal Gigi Depan

Cerita Nikah - Biaya Nikah Hemat di Masa Pandemi Jogja