Pejalan Kaki Dimanakah Kini?

Menempuh perjalanan dengan jalan kaki menurut saya adalah hal yang menyenangkan. Tentu jika waktu yang ada cukup atau tidak sedang diburu waktu walaupun jauh saya akan memilih berjalan kaki. Coba deh baca-baca disini  http://www.tempo.co/read/news/2012/11/02/060439286/Manfaat-Berjalan-Kaki 
Disebut tuh manfaat-manfaat pelajan kaki. Sehat yang murah begitu sih kata orang. 
Cerita aja deh tanggal 1 Januari 2013 kemarin saya abis menempuh perjalanan yang cukup jauh. Dari UNY sampai rumah. Kok bisa meg?

Yaa sebenernya ini gegara penyakit lupa saya pas itu saya pinjem montor wulan buat pulang dari malam tahun baruan yang terjebak di sekre Hima. Dan pas minta dijemput, ternyata kunci motor dirumah saya bawa. Ya sudah deh..adek saya nggak bisa jemput. Pas lihat antrean bus, ceritanya mau naik bis eh ternyata anteran penuh. Diputuskan saya bakal jalan kaki. Perjalanan kampus ke rumah kalau ditempuh sama motor sekitar 20 - 40 menit tergantung macet dan kecepatan motor. Kalau naik sepeda sekitar 60 menit an. Sementara jalan kaki kemarin berhasil menghabiskan waktu 2 jam lebih.
Selama menempuh perjalanan kaki saya banyak melihat dan mengamati keadaan sekitar. Dan yang paling utama saya perhatikan adalah tidak adanya orang yang berjalan kaki bersama dan selain saya. Rasanya semua naik kendaraan, dan Jogja makin penuh dan macet saja.

Kalau liat difilm-film atau liputan diluar negeri itu banyak banget lho orang yang jalan kaki. Kalau kemarin baca-baca di kaskus sih salah satu alasanya banyak pejalan kaki disana karena biaya parkir disana. Biaya parkir langganan bisa sampai Rp8,3 juta. per bulan men !!!!
Kesadaran lebih memilih jalan kaki orang luar mungkin salah satunya gegara biaya parkir yang mahal. #Duh terus kalau Indonesia umm.....


Di sini kendaraan bisa murah dan mudah. Misalnya nih pengen beli montor tinggal bawa KTP aja ke showrum montor udah bisa bawa pulang montor. Kemudahan akses yang menyebabkan perjalanan lebih mudah ini memang menggiurkan. Budaya bermotor ini ntah sepertinya sudah tertanan di kebanyakan orang. Tetangga dulu banyak yang masih sekolah sampai mengancam nggak mau kesekolah demi montor. #duh


Ketika orang memilih berjalan kaki pun dari sarana masih  terbatas. Trotoar banyak yang nggak berfungsi sebagai mana mestinya. Dan yang saya perhatikan di Jogja nih dari hasil jalan-jalan kemarin, pengguna jalan memang "kurang diperhatikan". Pemasangan shelter TransJogja misalnya,  penempatannya ada di trotoar dan ada beberapa shelter yang ketika pejalan kaki lewat harus lewat depan trotoar. Artinya harus turun ke jalan dan lewat depan shelter, bayangkan aja kalau dari belakang itu ada bus trans jogja yang mau berhenti, bisa ketabrak deh. 
Selain itu banyak juga trotoar yang dijadikan lahan parkir, jualan, tempat sampah dll. Ah..kalau seperti ini jadi ngomongin hak pejalan kaki yang dikebiri dan sepertinya tak ada habisnya. 

Dulu saya pernah nonton kick andy, disana mendatangkan komunitas pejalan kaki yang vokal menyuarakan hak mereka. Secara berkala mereka turun ke jalan, bahkan ada anggota yang berani tidur di trotoar untuk menghalangi pengendara montor yang nakal naik ke trotoar. Kalau tidak salah ada Sosiolog juga yang diundang diedisi kali itu, beliau berkata intinya ketika di kehidupan sosial ada hak hak yang terkebiri akan ada bentrok di masyarakat, misalnya antara pejalan kaki dan pengendara motor atau yang lainnya. Ini lumrah dan di sosiologi sudah dipelajari, kebijakan pemerintah sepertinya akan menjadi penengah yang ditunggu maryarakat. Yaa..keputusan tindakan pemimpin menjadi hal yang dinanti sepertinya, bagaimana agar pejalan kaki tak kehilangan hak nya dan pengguna jalan lain juga tetap nyaman. 

Jadi ngomongin politik nih, yah tapi bagaimanapun kondisinya tak ada salahnya kita memulai dari sendiri. Setiap hal besar dimulai dari satu langkah pertama. Dan mari kita melangkah ( benar benar melangkah untuk berjalan kaki :D ) untuk mewujudkan hal-hal besar minimum untuk menyehatkan badan kita. Di akhir ini ada gambar keuntungan berjalan kaki. Ayo kita budayakan dan persering berjalan kaki. Mudah sehat dan menyenangkan. Anyway setelah jalan kaki selama hampir 3 jam kemarin kaki saya lumayan keram seharian, tapi habis itu rasanya pengen jalan kaki lagi :D Ada yang mau bareng ?? 

Sumber gambar : visual.ly
                         , empowernetwork.com



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya memakai serum rambut rontok!

Review Gio Dental Care Jogja Tambal Gigi Depan

Cerita Nikah - Biaya Nikah Hemat di Masa Pandemi Jogja