Kebahagiaan Orang Tua Dong

" Om, buat aku punya pasangan itu sudah jadi kesenangan tidak terkira,tidak terhitung," ujar seorang laki-laki, menurut perkiraan saya sih usia masih belasan mau dua puluhan. Kalimat itu muncul setelah dia curhat dengan omnya tentang calon pacar.

" Haha...iya.." si om yang perkiraan saya umur 30 an tampak geli mendengar cerita ponakannya.

" Apalagi kalau sudah punya anak. Kayak kemarin, aku lihat anakku aja bisa ketawa bahagia cuma gara-gara tak ajak ke Borobudur. Itu  benar udah jadi kebahagiaan yang tak terkira. Sampe nangis aku lihat kebahagiaan anak yang sederhana gitu,"tambah si om.

***


Obrolan itu saya dengar pas antri beli sop buah. Bukan nguping, cuma karena mereka ngobrolnya kenceng ya saya jadi denger dong. :))
Kalimat terakhir si bapak diatas itu bikin saya "mak deg".

Saya sadar bahwa kebahagiaan orang tua itu salah satunya ada ketika melihat anak-anaknya bahagia. Menjadi orang tua berarti menerima sebuah tanggungjawab yang besar. Mendapat amanah titipan tuhan untuk membesarkan sang buah cinta.

Perjuangannya tentu bukan main-main. Sejak awal ketika masih dikandungan, perjuangan untuk mendidik anak, memberikan contoh yang baik ke anak, memberikan pendidikan yang baik, bekerja untuk menfkahi keluarga, meruntuhkan ambisi dan keinginan pribadi demi keluarga dan anak.

*ngelap ingus*
aduh nulis pagi buta gini dan mewek sendiri T.T
saya sedih, apa yang sudah saya perbuat untuk orang tua saya selama ini. :( Apakah saya sudah membuat mereka bahagia?

padahal waktu itu terus berlalu. Seperti kata coach Ibnu," waktu kita sedikit dek, " sangat rugi ketika membuang untuk hal-hal tak berguna, apa lagi bikin orang tua terluka dan sedih..

Astaghfirullah, semoga saya dan kita semua bisa jadi orang yang bisa memanfaatkan waktu dengan baik dan berkah. Serta diberi kesempatan membahagiakan orang tua. Aamiin


gambar : my.englishclub.com
Jogja, 00.52.
Catatan ditengah deadline,




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya memakai serum rambut rontok!

Review Gio Dental Care Jogja Tambal Gigi Depan

Cerita Nikah - Biaya Nikah Hemat di Masa Pandemi Jogja