Mengenal Blefaritis Sakit Radang Kelopak Mata

blefaritis
Apakah kamu sudah mengenal tentang penyakit blefaritis? Baru-baru ini saya menemukan nama penyakit ini. Istilah dan namanya memang cukup asing bagi telinga kita. Namun sebenarnya penyakit ini sebenarnya cukup sering terjadi di sekitar, atau bahkan pernah kita alami sendiri.

Apa itu Blefaritis?

Blefaritis merupakan penyakit peradangan yang terjadi di kelopak mata sehingga membuat bagian kelopak terlihat berwarna merah dan bengkak. Kondisi blefaritis bisa terjadi hanya di satu mata saja, atau bahkan di keduanya. Jenis dan kondisi ini bisa dialami oleh semua usia dan tidak menular.
Dilansir dari American Optometric Association, blefaritis ini memiliki gejala muncul iritasi, kemerahan, dan muncul seperti sisik seperti ketombe di area bulu mata.

Apakah blefaritis itu adalah bintitan meg?

Wah ini pertanyaan sama yang muncul saat saya baca tentang jenis penyakit ini.
Bintitan sendiri ternyata berbeda dari blefaritis. Bintitan tatu biasa disebut hordeolum adalah saat muncul benjol merah seperti jerawat di tepi bagian luar kelopak mata. Menurut yang saya baca, ini berasal dari kotoaran, penumpukan minyak dan akibat kulit mati. Jelas bukan karena ngintipin orang mandi ya gaes hehehe..
Nah dari kotoran tersebut menyumbat pori-pori sehingga membuat bakteri bisa tumbuh dan benjol.
Sementara untuk blefaritis disebabkan oleh bakteri dan kondisi kulit. Sehingga dari penyebabnya antara blefaritis dan bintitan sudah jelas berbeda. Bintitan disebabkan oleh kelenjar minyak dan kotoran di sekitar mata yang mengalami penyumbatan. Sementara blefaritis disebabkan infeksi bakteri, ketombe alis, dan kelenjar minyak berlebih.

Penyebab Blefarits

Sebenarnya saat ini belum bisa diketahui pasti penyebab blefaritis. Namun terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini seperti muncul ketombe di alis atau kulit kepala, penggunaan produk kosmetik yang bikin alerg. Selain itu bisa juga karena infeksi bakteri, kutu bulu mata, kelainan di kelenjar minyak, dan efek samping dair penggunaan obat tertentu.

Jenis blefaritis

Secara jenis, blefaritis dibagi menjadi dua yaitu:
1. Blefaritis Posterior yaitu peradangan yang terjadi dialam kelopak mata.
2. Blefaritis Anterior yang terjadi di bagian luar kelopak mata. Biasanya di picu oleh bakteri Staphulococcus dan ketombe di kulit kepala
Gejala dari Blefaritis sendiri yaitu adanya bengkak pada kelopak mata dan kemerahan, terasa gatal, mata menjadi merah, sering mengedip, penglihatan menjadi buram, mata seperti berpasir, bulu mata rontok, terasa sensasi terbakar atau seperti tersengat di mata, berair tapi juga bisa terlihat kering, adanya pengelupasan di kulit sekitar mata, mata menjadi sensitf terhadap cahaya, kelopak mata menjadi lengket, tumbuh bulu mata yang tidak normal.

Bagaimana cara mengatasi blefaritis?

Sebenarnya hingga saat ini, saat saya baca tentang artikel blefaritis, belum ada obat khusus untuk menanganinya. Namun ada yang bisa dilakukan untuk menangani gejala.
1. Kompres mata dengan air hangat minimal 1 menit untuk melunakkan kerak di mata dan mencegah endapan minyak
2. Jika tidak terserang infeksi, dokter akan memberi resep tetes mata/salep kortikosteroid untuk dapat mengurangi peradangan.
3. Antibiotik bisa diberikan jika diduga disebabkan oleh bakteri.
Cara mencegah terjadinya blefaritis
1. Jaga kebersihan muka
2. Jaga kebersihan tangan
3. Periksakan jika mata bengkak, merah, dan nyeri
4. Jika blefaritis disebabkan oleh ketombe, mintalah sampo khusus untuk mengurangi ketombe
Nah itulah sekilas tentang blefaritis hasil bacaan saya. Semoga kita terhindar dari penyakit, selalu sehat bahagia! Aamiin.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya memakai serum rambut rontok!

Review Gio Dental Care Jogja Tambal Gigi Depan

Cerita Nikah - Biaya Nikah Hemat di Masa Pandemi Jogja