Cerita Nikah - Biaya Nikah Hemat di Masa Pandemi Jogja



Alhamdulillah saya baru saja melaksanakan pernikahan pada tanggal 29 Desember 2020 lalu. Proses nikah jadi spesial berbeda di masa pandemi seperti ini di Jogja. Di posting ini saya akan bagikan cerita nikah lengkap dengan biayanya. Semoga bermanfaat.

Mempersiapkan Pernikahan 

Proses dari lamaran sampai hari nikah saya termasuk cepat, tidak ada satu bulan. Begitu tahu tanggal pasti lamaran, saya langsung gerak cepat untuk mencari referensi kebutuhan nikah dan vendor-vendornya. Cerita dari proses lamaran ke nikah mungkin akan saya tuliskan di posting yang lain. 

Bersyukur banget punya temen blogger kece hits Dismonimo yang membantu banget dapat referensi kebutuhan dan budget.


Konsep pernikahan masa Pandemi

Dari dulu saya pengen kalau nikah itu cukup sederhana saja, ngundang saudara dan temen deket. Nggak usah rame-rame yang penting sah. Tapi ibu saya sering protes dengan keinginan gak umum itu. Yah namanya juga anak perempuan pertama satu-satunya, ibu tetep pengen ada acara ngundang temen-temen beliau. 

Eh lha kok malah kondisi pandemi ini bikin  ndak memungkinkan untuk bikin acara gede. Konsep saya  nikah sederhana hemat jadi di bisa di acc. 

Mencari vendor nikah di masa Pandemi

Karena membatasi diri untuk keluar rumah kalau ndak penting banget, saya banyak banget browsing vendor untuk acara nikah melalui internet. Di instagram saya cukup banyak nemu paketan nikah di masa pandemi yang harganya terjangkau dengan fasilitas lengkap. 

Dari yang cukup dengan 2.5 juta udah bisa nikah di hotel sampai dengan puluhan juta di hotel sekelas Hyatt. 
Asal telaten saja, saat ini sudah bisa dengan mudah dapatkan informasi vendor-vendor pernikahan melalui internet.

Ada beberapa opsi yang saya dapatkan untuk melaksanakan nikah di masa pandemi seperti ini di Jogja, yaitu: 
1. Akad di KUA, kirim hampers ke keluarga dan tetangga
2. Akad di hotel/ resto

Saya dan keluarga memutuskan memilih resto untuk melaksanakan pernikahan, dengan pertimbangan kami tidak perlu lagi mengurus perizinan mengadakan acara dan ijin ke satgas Covid di daerah. Semua perizinan dari mulai satgas covid, kepatuhan protokol covid, dan ijin ke polisi sudah diurus oleh pihak resto. 

Untuk acara sendiri sederhana saja yaitu akad nikah dilakukan di resto, kemudian 

Biaya kebutuhan nikah di masa pandemi

Untuk perencanaan biaya nikah saya mengacu dari posting milik Disma  di post ini.
Berikut rincian biaya yang saya keluarkan untuk proses Akad nikah. 



Resto yang saya pilih adalah Goebog Resto, yang letaknya masih ada di deket rumah. Alhamdulillah di sini tidak perlu membayar sewa gedung, cukup membayar charge service Rp. 750.000 ( Desember 2020) dan memilih menu makanan. 

Menu di Goebog Resto ini juga terkenal cukup enak, jadi saya juga tidak perlu khawatir. Untuk menunya saya pilih menu adalah nasi, sop ayam, mi goreng ayam, ikan asam manis, ayam panggang, terancang, buah iris, teh panas, soft drink, air mineral gelas, bakso malang, sate ayam, dan es krim pudding. 

Saya pesan 150 pax, menurut info dari pihak resto biasanya dibatasi 200 pax di masa pandemi ini (Desember 2020). 

Untuk make up dan dekor saya dibantu saudara saya Mbak Lita Amira Salon sekalian sewa baju untuk 5 adik cowok saya. Oke banget make upnya, banyak yang bilang saya manglingi. 

Foto dokumentasi di bantu oleh teman Mas saya, Andika, cakep banget ini hasil foto-fotonya. Mantab banget lah pokoknya. Rekomended. 

Untuk hiburan saya cuma pakai satu orgen tunggal dan satu penyanyi, karena tamu-tamu cuma saudara dan keluarga dan hampir semua suka nyanyi hehe.. saya yakin aja bakal banyak yang nyumbang lagu. 
Paket orgen ini sudah sekalian dengan soundnya.

Sementar mungkin itu dulu, kalau ada yang mau ditanyakan boleh langsung ke komentar yaaa...
Semoga bermanfaat. 







Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya memakai serum rambut rontok!

Review Gio Dental Care Jogja Tambal Gigi Depan