Bahasa perjuangan akan berbeda dengan bahasa kasih sayang. Dalam perjuangan sakit bukan rasa yang asing. Kasih sayang berperan menyembuhkan sakitnya perjuangan. Asal jangan terlena saja dan hanya bersembunyi di ketiak para pemberi kasih sayang. Mereka hadir agar kita punya alasan untuk tetap berjuang.
Sabtu, Oktober 19, 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Beberapa hari ini saya sudah bolak-balik nyari info PBU UNY, dan akhirnya dapat juga. Walo ternyata saya tidak masuk syarat (untuk point c a...
-
Hai blog yang sudah lama tidak tersentuh. Bahkan domain aja sudah sempat mati 1 tahun lebih karena tidak sempat terurus. Sekarang saya kemba...
-
Alhamdulillah saya baru saja melaksanakan pernikahan pada tanggal 29 Desember 2020 lalu. Proses nikah jadi spesial berbeda di masa pandemi s...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar