Cerita Gadis dalam Sujud

Gadis itu begitu cinta dalam sujudnya
Rasanya aku baru pertama kali jatuh cinta seperti ini, katanya

"Aku tak pernah main-main
Aku menemukan ketenangan
Kekhawatiran pun rasanya segan datang
Aku jatuh cinta, ya aku jatuh cinta dalam sujudku 
Rasanya seperti aku tak ingin bangun lagi
Aku jatuh cinta "

Gadis itu mengulang setiap katanya
Dia seperti baru berusia empat tahun
dan mendapat hadiah permen kesukaan dari ibunya
Girang.

Sejak itu dia tak pernah absen dalam sujudnya
Ketika mendapat berita bahagia
dia ingat bersujud
ketika dia tertimpa duka
dia pun bersujud


Dan suatu waktu dia bertemu sosok yang memaksanya untuk bangun dari sujudnya
Sosok itu datang membawa sebuah senjata bernama kecewa
Sosok yang mengincar alasan hidup sang gadis
yaitu harapan,


Gadis itu memang suka lupa dan salah tempat meletakkan harapannya
Hingga harapan harus hancur dicabik-cabik kecewa


Tapi tenang gadis itu belum mati kawan,
Merangkak tertatih dia berusaha kembali bersujud
Dan ketika berhasil kembali,
sujud menyembuhkan lukanya

"Jika masih ada harapan di hidupku,
aku kembalikan dalam sujudku,
mulai sekarang aku serahkan semua padamu"

Ya Gadis itu tak pernah main-main,

karena koran pagi hari ini heboh dengan berita
"Gadis mati dalam sujud"


Komentar

  1. ibarat air laut, ber juta2 galon air tawar yang membanjiri sungai2 mengalir kelaut, namun air laut tetap asin. karena air laut punya karakter. pun begitu semestinya menjadi manusia, ada cipta, rasa, dan karsa, selayaknya dijadikan bahan membangun karakter.
    orang aga disebut manusia, yaitu mereka yang mengenal diri sendiri, mereka yang memiliki jatidiri, dan mereka yang mampu memanusiakan dirinya dan manusia lain.
    apapun pengalaman kita, itu suatu proses laku kehidupan. adakalanya menjadi nikmat, adakalanya menjadi bala'.
    pilihan kita-lah yang menentukan,masuan pikiran kedalam hati,
    hidup mega !!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya memakai serum rambut rontok!

Review Gio Dental Care Jogja Tambal Gigi Depan

Cerita Nikah - Biaya Nikah Hemat di Masa Pandemi Jogja