Saya Masih Tetap Membaca dan Menulis

Hari minggu saatnya ngobrak-abrik beberes kamar, dan untuk minggu ini jatahnya rak buku dikamar yg udah penuh aja. Dan disela memilih dan memilah buku yang masih pantas dipertahankan dan disumbangkan saya menemukan tulisan saya waktu SMP. Ceritanya dulu itu saya suka nulis fiksi. Karena seneng berimajinasi jadi saya pikir nulis fiksi ini menyenangkan. Disela-sela pelajaran kalau gurunya mbosenin saya pasti nulis di buku sidu kosong. Tulisan saya buat bersambung dan biasanya saya minta temen-temen baca tulisan saya. Seneng juga ketika temen-temen mulai nunggu kelanjutan kisah cerita saya. Yaa tapi karena mungkin cuma sebatas hobi aja dan nggak diseriusin jadi cerita-cerita saya tak pernah selesai.

Sampai sekarang pun saya masih tetap jatuh cinta dengan menulis dan tulisan. Walaupun insensitas saya dalam menulis dan membaca semakin menurun :( Beberapa waktu yang lalu seseorang bertanya kepada saya, berapa buku yang berhasil kamu baca dalam satu bulan? Jleb...nggak bisa njawab saya. Onion19

Yah sebenarnya tetap menulis membaca sih , cuma menulisnya menulis laporan kalau nggak dokumentasi. Membacanya juga paling buku kuliah, membaca kode, jurnal dan teman-temannya *gaya biar keliatan anak kuliah*  . Yah setidaknya masih sama-sama membaca dan menulis.

Oh ya selain baca buku kuliah sekarang walau jarang baca buku saya suka mbaca website-website update, portal berita, beberapa blog orang. Membaca TL twitter juga jadi kebiasan membaca saya. Membaca status, membaca catatan FB, membaca kultwit. Hehe...setidaknya saya masih tetap membaca. 

Lha kalau nulisnya? Yaa kurang lebih sama, nulis status, nulis twit , dan yang pasti nulis diary. Yappp...saya masih jadi orang yang rajin nulis diary. Bukan yang dear diary trus curhat menye-menye lebay (*kadang juga masih sih Onion94 )
Cuma nulis aja kegiatan seharian yang berkesan apa, dan apapun deh yang emang pengen ditulis.
Walaupun saya sadar diri tulisan saya jika dibanding orang-orang lain jelas jauh, tulisan saya suka nggak nyambung dan mungkin bertele-tele. Tapi saya tetap menyimpan tulisan saya. Karena ya saya bangga aja sama tulisan saya, saya bisa menulis, saya menghargai kemampuan saya. Sama seperti saya menulis di blog ini, saya yakin suatu saat tulisan ini akan menjadi hal yang berharga, setidaknya kenangan yang tidak akan hilang karena memang sempat dituliskan.

Post kali ini jadi kayak semacam pembelaan kalau saya ini masih menulis dan membaca, haha..ya nggak papa dari pada blognya sawangen nggak ada post baru.

"Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari." - Pramoedya AnantaToer-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya memakai serum rambut rontok!

Review Gio Dental Care Jogja Tambal Gigi Depan

Cerita Nikah - Biaya Nikah Hemat di Masa Pandemi Jogja